Senin, 21 Maret 2016

puisi




Basmalahku, Ibu
Karya: M. Fadhil Pratama

Basmalah kuucapkan kala itu, kala dimana hari belum terlalu terlihat biru
Takaran kalbu sendu dan tangis menjadi sebuah pecahan
Pecahan yang menjadi tragedi keindahan
Keindahan yang ditunggu-tunggu
Relasi indah bersama Basmalahku, Ibu
Basmalah dikemundangkan, disetiap langkah yang tertata
Langkah-langkah yang mengajarkan kemuliaan
Kemuliaan yang bertujuan menata langkah kaki mungil nan kaku
Dengan basmalahku, Ibu
Basmalah tetap tak terlupa, ketika melangkah dan mengatur jadwal
Menyelaraskan keadilan untuk mengabdi pada buah hati
Buah hati diri sendiri dan jua buah hati orang lain
Bak bunga nan mekar dan baja yang tangguh, Ia merupakan perpaduan itu
 
Basmalah kuucapkan pada Ibuku, Ibuku yang dulu dan terlebih dahulu
Selalu tak terlupa disetiap awalan
Engkau merupakan Basmalah terbaik di setap awalan
Dan jua Hamdalah terindah atas semesta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar