Nama : Lukman Adhi
NIM : 14321051
Tugas Review puisi Sutardji
Calzoum Bahri judul "Jembatan"
JEMBATAN
Oleh:
Sutardji Calzoum Bachri
Sedalam-dalam
sajak takkan mampu menampung
air
mata bangsa. Kata-kata telah lama terperang-
kap
dalam basa-basi dalam teduh pekewuh dalam
Isyarat
dan kilah tanpa makna.
Maka
aku pun pergi menatap pada wajah
orang
berjuta.
Wajah
orang tergusur
Wajah
yang ditilang malang
Wajah
legam para pemulung yang memungut
remah-remah
pembangunan
Wajah
yang hanya mampu menjadi sekedar
penonton
etalase indah di berbagai plaza.
Wajah
yang diam-diam menjerit melengking
melolong
dan mengucap :
tanah
air kita satu
bangsa
kita satu
bahasa
kita satu
bendera
kita satu
Tapi
wahai saudara satu bendera, kenapa
kini
ada sesuatu yang terasa jauh-beda diantara kita ?
Sementara
jalan-jalan mekar di mana-mana
menghubungkan
kota-kota, jembatan-jembatan
timbuh
kokoh merentangi semua sungai dan lembah yang
ada,
tapi siapakah yang akan mampu menjembatani
jurang
di antara kita ?
Di
lembah – lembah kusam pada pucuk tulang kersang
dan
otot linu mengerang mereka pacangkan koyak-
moyak
bendera hati dipijak ketidakpedulian pada saudara.
Gerimis
tak mampu mengucap kibaran-
nya.
Lalu tanpa tangis mereka menyanyi :
padamu
negeri
airmata
kami
Review
Puisi ini bercerita tentang kegelisahan Sutardji dalam melihat
kesenjangan social saat ini yang sudah sangat miris dan orang-orang pinggiran
seperti pemulung dan orang yang tidak mampu. Selain itu Sutardji juga
mengkritik orang-orang yang tetap cuek walaupun masih satu tempat terhadap
lingkungannya dan hanya sibuik dengan urusannya sendiri.
Hal ini merupakan cerminan kenyataan kehidupan saat ini disaat
beberapa orang sibuk dengan kekayaan dan hartanya tetapi di sisi lain masih ada
orang-orang yang untuk makan saja susah sedangkan kita masih dalam satu negara Indonesia.
Rasa saling memiliki dan kekeluargaan sepertinya perlu ditambah
agar tidak terjadi kesenjangan antar manusia agar terciptanya kehidupan yang
nyaman dan tenteram tanpa ada kesenjangan antara yang kaya dan miskin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar