Kamis, 31 Maret 2016

Resensi Buku "Pemetaan Pembuat Film Yogyakarta 2015"

Nama: Risky Wahyudi
NIM: 13321092



Judul: Pemetaan Pembuat Film Yogyakarta 2015

Penulis: Tim Swakelola Pemetaan Pembuat Film Yogyakarta (Dyna Herlina Suwarto, Firly Annisa, Kurniawan A Saputro, dan Zaki Habibi)

Tahun Terbit: 2015

Penerbit: Dinas Kebudayaan Yogyakarta

Tebal: 102 halaman




Terbitnya buku ini merupakan bentuk komitmen dari pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) dalam mendukung perkembangan industri perfilman di Yogyakarta. Dunia perfilman telah dikembangkan oleh Pemda DIY dari tahun 2009. Telah terdapat sebuah aturan  atau kebijakan yang sekiranya  mampu mengembangkan sekaligus menfasilitasi filmmaker yang ada di DIY.
Tim Swakelola Pemetaan Pembuat Film Yogyakarta 2015 (Dyna Herlina Suwarto, Firly Annisa, Kurniawan A Saputro, dan Zaki Habibi) selaku penulis dalam  buku ini tentunya telah melakukan suatu penelitian yang kevaliditan datanya sudah sangat teruji. Selain itu pula, mereka juga memiliki background akademis yang luar biasa sehingga tentunya sangat mampu menjadikan buku ini sebagai sebuah buku yang punya kharisma tersendiri.  Perlu diketahui bahwa perfilman di Yogyakarta pastinya tidak akan lepas dari identifikasi pelakunya. Sehingga tim sepakat untuk mensukseskan projek ini demi perkembangan dunia perfilman di daerah Yogyakarta.
Berisikan data-data pengelompokkan filmaker dengan menggunakan teknik sampling. menganalisa dari berbagai sudut pandang. Merupakan buku yang bagus tentunya untuk dijadikan resensi terkait penelitian tentang Filmmaker di DIY. Pemetaan berdasarkan kategori yang jelas sehingga menjadikan pembaca bisa dengan mudah memahami objek yang diteliti. Selain itu juga membuka peluang bagi para peneliti selanjutnya untuk mengembangkan pengetahuan yang terdapat dalam buku ini.

Selasa, 29 Maret 2016

PUISI "DIAM"



Nama    : Antonio Muhamad Ari
NIM      : 13321156

DIAM
Karya : Antonio Muhamad Ari
 
Mulut terpenjara dalam pikir
Tak ada tutur yang mengandung arti
Boleh saja semua bergejolak
Bersilat lidah, beradu nada

Memang, aku seperti patung
Diam jika dipecahkan
Diam jika dirobohkan
Jika suatu kala aku berubah
Berteriak lebih lantang
Bertutur lebih sopan
Berarti benar aku
Patung yang dibangun dari perasaan

Senin, 28 Maret 2016

Puisi



Keset kaki
Oleh: M. Fadhil Pratama (13321102)
Layu pun tidak, bercengkrama manja nan seumpama bunga di cerita cinta
Ia bertahan, bagai baja nan kuat bertemankan kisah perjuangan
Kotor, namun bukan seorang provokator
Hal ini membuat tersadar dari maknanya keindahan
Beribu kaki dengan sejuta mimpi datang menghampiri
Menginjak, membuat bentuk jejak, seolah olah tak layak
Keset kaki pun bercerita
Indahnya diri dengan sejuta mimpi yang harus rela diberi
Demi kenyamanan dan keasrian hati nurani sang yang lebih tinggi

Puisi



Berlabuh Pilu
Karya: M. Fadhil Pratama (13321102)
Kasih tak sanggup menata awan, bak semesta yang kian merayap
Sore itu aku terbangun dari ketidakbiasaan mimpi
Yang menjadikanku pilu, pilu akan kisah sedihku yang semakin biru
Aku tertatap pada senyummu, namun itu kian membekas dan menyayat hatiku
Aku tersadar, bahwa hati ini kian rapuh seperti rayap nan mengelilingi semesta
Awan menjadi saksi, bagaimana itu terjadi
Kian membekas, tak kunjung lekas
Pilu, akankah kau selalu menemani hari-hariku
Akankah kau selalu menyertaiku di setiap langkah kakiku
Aku bukan enggan, bukan pula segan, aku hanya tak nyaman
Pilu, semakin hari semakin semu
Tah apa yang dirasa kini makin menggeliyat di benakku